[menuju akhir]

INSTRUMENTATION


 A. Tujuan [kembali] 

  • Mampu menjelaskan prinsip kerja setiap rangkaian
  • Mampu membuat dan mengaplikasikan rangkaian
B. Alat dan Bahan [kembali]
  • Baterai
        Baterai merupakan perangkat otomotif yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik dan mempunyai arus searah (DC).
  • Amperemeter DC
        Amperemeter arus searah atau amperemeter DC adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui besarnya arus listrik atau rangkaian elektronika.
  • Transistor 
        Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
  • Resistor
        Resistor atau hambatan merupakan komponen elektronika pasif yang memiliki fungsi untuk menghambat serta mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
  • Ground

      Ground atau arde pada instalasi listrik berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi. Ground dalam rumah Anda terpasang dengan dua macam, yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir.
  • Osiloskop
        Osiloskop dapat digunakan untuk mengatur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi. Osilasi juga dapat mengukur tegangan listrik serta relasinya terhadap waktu. Membedakan arus AC dan juga arus DC dan sebuah komponen elektronika. Mengecek sinyal dalam sebuah rangkaian elektronik.

C. Dasar Teori [kembali]

       Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.21. Untuk JFET dari Gambar 5.21, setiap divisi vertikal (dalam sentimeter) mencerminkan perubahan 1-mA pada IC sementara setiap divisi horizontal memiliki nilai 1 V. Tegangan langkah adalah 500mV / langkah (0,5 V / langkah), menunjukkan bahwa kurva atas ditentukan oleh VGS 0 V dan kurva berikutnya turun 0,5 V untuk perangkay saluran-n. Menggunakan tegangan langkah yang sama, kurva berikutnya adalah 1 V, kemudian 1,5 V, dan akhirnya 2 V.

Juga harus diperhatikan bahwa saat ID = IDSS/2, maka VGS 0.3 VP. Untuk karakteristik Gambar 5.21, ID IDSS/2 = 9 mA/2 = 4,2 mA, dan seperti yang terlihat dari Gambar 5.21 tingkat yang sesuai dari VGS adalah sekitar 0.9 V. Dengan menggunakan informasi ini ditemukan bahwa VP = VGS/0,3 = -0,9 V/0,3 = -3 V, yang akan menjadi pilihan untuk perangkat ini. Menggunakan nilai tersebut ditemukan bahwa pada VGS = -2 V,


Berdasarkan hubungan hukum Kirchhoff saat ini: IE = IC + IB

D. Rangkaian Simulasi [kembali]
1. Prosedur percobaan
- Siapkan alat dan bahan
- Susun rangkaian sesuai materi

2. Gambar rangkaian




3. Prinsip kerja rangkaian
        Rangkaian berfungsi untuk penguatan atau penaikan tegangan dimana tegangan diberi baterai ketika melalui rangkaian akan mengalami penguatan. Hal ini dibuktikan dengan percobaan pada pembacaan gelombang osiloskop yang diatur sedemikian rupa.

E. Video [kembali]


Example [kembali]


1. Jika volt/div yang digunakan 0,2v?
Jawab: 0,2 : 5= 0,04v/garis

            0,04 x 9 = 0,36v

2. Jika volt/div yang digunakan 5v?

Jawab: 5 : 5 = 1v/garis

            1 x 9 = 9 v


Problems [kembali]

1. Jelaskan fungsi tombol pada osiloskop
a. volt/div
b. time/div
Jawab: 

a. volt/div

tombol warna merah ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kana n (searah dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. kedudukan tombol diluar menyatakan besar tegangan yang tergambar pada layar perkotak (per cm) dalam arah vertikal

b. time/div

tombol warna merah ditengah pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan jarum jam) menyataka osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran. kedudukan tombol diluar menyatakan faktor pengali untuk waktu dari gambar pada layar dalam arah horizontal

2. Bagaimana cara melakukan kalibrasi pada osiloskop?
Jawab:

-Posisikan intens,focus,triglevel,hold off, position (vertikal, horizintal) di tengah

-Posisikan Coupling pada DC

-Posisikan Source pada CH1

-Posisikan var pada AC

-Posisikan Vert Mode pada CH1

-Posisikan Volt/Div dan Time/Div pada 0,5 ms

-Kaitkan Cabel Coaxial dan tangkai pengait atir pada X1

-Jika semua sudah di setting nyalakan osciloscope

-Atur intens pada osciloscope, karna jika terlalu terang dapat merusak layar

-Atur posisition (Horizontal) menuju tengah

-Atur position (Vertical) pada posisi tengah


Pilihan Ganda [kembali]

1. Fungsi dari osiloskop adalah...
a. digunakan untuk mengatur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi
b. berguna sebagai pencegah terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik
c. untuk menghambat serta mengatur arus listrik
d.  dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal
e. untuk mengetahui besarnya arus listrik 

Jawaban: A. Digunakan untuk mengatur frekuensi sinyal yang dapat berosilasi

2. 
Jika time/div yang digunakan 0.5 micro second!
a. 4 KHz
b. 5 MHz
c. 2 MHz
d. 2 KHz
e. 6 MHz

Jawaban: C. 2 Mhz

F. Link Download [kembali]

Download file HTML [disini]
Download file rangkaian [disini]
Download video [disini]
Download datasheet [disini]
Download materi [disini]

[menuju awal]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2020-2021   Oleh   Zeafa Abdul Rozaaq   2010951019           Dosen Pengampu   Dr. Darwison, M...